1.UWI (DIOSCOREA ALATA L).
Ada beberapa varietas dari uwi dan penamaannya di tiap daerah juga berbeda-beda. Di daerah Wonosari (Yogyakarta) dan desa Poncokusumo ( Malang-Jawa Timur), terdapat varietas uwi putih dan uwi ungu ("gadung" dalam bahasa Jawa Timur). Di Kutowinangun (Jawa Tengah) dikenal yang namanya uwi bangkulit (kulit luarnya berwarna merah "abang" dalam bahasa Jawa Tengah), sedangkan di daerah Garut terkenal varietas huwi manis/kalapa (karena tasanya manis seperti kelapa) dan huwi hideung (karena warna hitam."hideung" dalam bahasa Sunda berarti hitam). Umbi ini biasanya dipanen sekitar umur 6-8 bulan.
Uwi biasanya hanya dikonsumsi sebagai pengganti nasi dengan cara dikukus. Di kecamatan Leles, Kabupaten Garut,uwi biasanya digunakan untuk acara sawaka ( tujuh bulanan masa kehamilan).
2.GEMBILI (DIOSCOREA ESCULENTA L).
Jenis ini merupakan salahsatu yang dibudidayakan dan jarang ditemukan tumbuh liar. Umumnya ditanam di pekarangan rumah. Biasanya dikukus terlebih dahulu sebelum dimakan. Umbi gembili banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah ( antara lain Kebumen,Kutowinangun,Wonosari) dan Jawa Timur (Malang).
3.TALAS (COLOCASIA ESCULENTA L.).
Salah satu jenis umbi-umbian yang cukup digemari orang.
Talas sembir atau semir banyak dijumpai dan dibudidayakan di desa Sembir, Kabupaten Sumedang. Batang dan daunnya dapat diolah menjadi sayur. Selain talas sembir, penduduk setempat membudidayakan pula talas gadong dengan ciri-ciri berbatang ungu
dan mempunyai anakan banyak. Namun batang talas jenis ini tidak bisa diolah menjadi sayur. Menurut masyarakat setempat, rasa talas semir lebih enak dan daging umbinya lebih pulen daripada talas bogor.
4.MBOTE.
Di beberapa daerah Jawa Timur, talas kadangkala disebut mbote. Seperti kimpul, yang diambil dari mbote adalah anakan umbinya. Kulit luar mbote berambut dan umbinya beruas-ruas. Di pasar tradisional Malang juga banyak dijual umbi mbote. Biasanya dikonsumsi dengan cara dikukus. Di Kecamatan Turen, Malang, mbote ini sudah diolah menjadi kripik mbote dengan berbagai macam rasa.
5.KIMPUL
Kimpul seringkali dicampuradukan dengan talas. Jika yang diambil dari talas adalah umbi induknya, yang diambil dari kimpul adalah umbi anaknya.kulit luar umbi kimpul halus dan tidak beruas-ruas.kimpul bisa menjadi sumber bahan pangan. Banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional di daerah Malang dan Temanggung.