Ruang Berbagi Informasi
-

berburu gaharu super di hutan kalimantan

Pengertian gaharu

Teras gaharu

Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas berbau harum wangi,karna baunya yang wangi itu gaharu di gunakan untuk membuat wangi wangian ( farfum,dupa,dll).biasa di sebut teras(gubal) gaharu

Gaharu dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari marga/genus Aquilaria, terutama A. malaccensis. Kalau di kalimantan lebih di kenal dengan nama kayu gaharu terdiri dari bermacam jenis

Pohon gaharu
gaharu  (beringin),biasa tumbuh di hutan kalimantan daerah perbukitan, mulai berkurang habitatnya jenis ini yang biasa menghasilkan mutu gubal gaharu  terbaik(super).

Gaharu pantai biasa tumbuh di daerah lembah perbukitan juga di tepi atau dekat dengan aliran sungai berdaun lebar seperti daun sirsak.jenis ini jarang di peroleh mutu yang super

Gaharu cabut, tumbuh di lereng bukit juga lembah ,batang pohon kecil (paling besar sebesar lengan kita)berakar tunggal besar, gubal gaharu terdapat pada akar tunggalnya biasa menghasilkan mutu paling bagus Super A ..untuk mendapatkan gubal gaharu ini harus di cabut batangnya



Harga gaharu yang sangat mahal membuat perburuan kayu gaharu meningkat hampir di setiap desa ada kelompok masyarakat yang mencari gaharu ke hutan ,pekerjaan mencari gaharu sangat sangat melelahkan untuk sampai ke hutan yang ada kayu gaharunya saja di perlukan waktu sekitar 3 hari bahkan lebih dengan berjalan kaki  itupun belum tentu ketemu dengan pohon gaharu images (51)harus mutar mutar dihutan dulu .terus kalau pun ada ketemu pohon gaharu belum tentu juga ada Gubal (teras)gaharu

kelompok pencari gaharu tersebut rata rata punya keahlian memprediksi ada tidaknya gubal gaharu di pohon gaharu.jika menurut mereka di prediksi pohon tsb ada gubal gaharu,kayu tersebut langsung mereka tebang jika prediksi tidak ada gubalnya mereka biarkan dan cari yang lain lagi begitu seterusnya,sangat di perlukan kesabaran untuk mendapatkan gubal gaharu di hutan mereka harus bermalam di hutan lebat selama berminggu minggu bahkan ada yang sampai berbulan bulan sampai mendapatkan hasil yang memadai,atau sampai bekal mereka habis(beras).

Proses pengambilan gubal(teras)gaharu dari pohonnya,

Setelah pohon yang di prediksi ada gubalnya di tebang pohon tersebut di potong serta dihalus kan di cari bagian pohon yang ada teras gaharunya ,dari batang pohon ,dahan dahannya juga ranting sampai ke akar akarnya. perlu keahlian khusus dalam hal ini.bagian bagian pohon yang ada terasnya ini lah yang mereka bawa pulang kerumah (masih dalam bentuk kasar) nanti sesampai di rumah(desa) barulah bentuk kasar tersebut di bersihkan secara hati hati sampai hanya terasnya saja ,lagi lagi diperlukan keahlian khusus  ,mereka mengolah dengan menggunakan alat pisau kecil yang biasa di sebut peraut.

Itulah tahap pengolahan  kayu gaharu  hingga di peroleh teras(gubal)gaharu.sangat sangat susah untuk mendapatkan teras gaharu yang benilai tinggi ,ada beberapa hal yang harus kita acungi jempol kepada para pencari gaharu itu :

– mereka tidak akan menebang kayu gaharu yang mereka prediksi tidak Ada terasnya artinya tidak semua pohon gaharu yang mereka temui di hutan mereka tebang,sehingga kelestarian gaharu tetap ada di hutan tersebut.

– usaha mereka yang begitu gigih dalam mendapatkan hasil demi keluarga,meninggalkan keluarga berbulan bulan,berjalan kaki berbulan bulan sambil membawa barang untuk bekal ,bayang kan aja waktu berangkat mereka membawa bekal serta peralatan hampir 40kg setiap orang dengan berjalan kaki 3 hari,begitu pulang bawa lagi bongkahan kayu gaharu.itupun kalau lagi mujur,karna belum tentu setiap berangkat ,pulang membawa hasil pernah juga gagal mendapatkan teras gaharu padahal sudah berbulan bulan di hutan.

-para kelompok ini tidak mau mencari gaharu di hutan yang di lindungi sebagai warga negara mereka tetap mengikuti aturan aturan pemerintah

3 hal itulah yang menurut saya perlu di acungi jempol untuk kelompok pencari gaharu,betapapun mahalnya harga gaharu mereka tetap ingat akan kelestarian kayu gaharu demi anak cucu, juga demi hutan kalimantan yang kita cintai ini.

mari kita jaga terus kelestarian hutan kita